langsung aja yaaa.....
Hargailah
Rina dan Rini adalah
sepasang sahabat sedari kecil mereka selalu bersama, sekolah yang sama, kelas
yang sama. Dalam kondisi S2 alias susah senang meraka selalu bersama.
Namun pada saat mereka
sudah menjadi anak yang berseragam putih abu, mereka berbeda jurusan, Rina
mengambil jurusan IPA dan Rini mengambil jurusan IPS. Dalam kondisi seperti ini
tentu saja mereka mempunyai masing – masing teman baru dikelas nya. Namun Rina
adalah sosok anak yang tertutup, tidak pandai bergaul berbanding terbalik dengan
Rini, Rini adalah sosok anak yang sangat mudah bergaul. Makin hari Rina merasa
semakin jauh dengan sahabatnya Rini, Rina
melihat dibalik kaca kelas nya yang bersebrangan dengan kelas Rini,
terlihat Rini sudah sibuk dengan teman barunya. Tentu saja Rina sangat sedih.
Suatu hari Rini datang
menghampiri Rina dengan senyumnya yang seadanya dan tatapan mata yang cukup
penuh dengan kedilemaan, dan ikut duduk disamping Rina dikursi kayu tua
berwarna cokelat yang telah cukup pudar lalu bercerita. Bercerita tentang hal
apa yang membuat keceriannya hilang, ia sedang dilanda masalah dengan teman
barunya. Karena Rini dituding merebut pacar teman barunya itu. Rina senantiasa
mendengarkan kata demi kata yang teruntai dan menjadi kalimat yang amat banyak
seperti beberapa paragraf, Rina pun senantiasa memberi saran yang terbaik untuk
sahabatnya tersebut. Sembari menghibur Rini, dan mengembalikan keceriaan Rini.
Namun sayang nya
setelah itu Rini kembali lupa pada Rina. Hal itu layaknya hati Rini yang
dilanda hujan deras namun setelah muncul pelangi, Rini kembali pergi dengan
teman barunya yang bahkan membuat hati Rini hujan kembali.
Rini hanya memberi
keluh kesal nya, berbagi kesusahannya dengan Rina. Di saat kebahagian Rini
tengah berseri – seri, Rina tercampakkan. Rina hanya bisa tersenyum melihat
Rini berbahagia dengan teman barunya, dan juga bersabar karena telah
dicampakkan. Hujan yang diberikan Rini kepada Rina cepat atau lambat Rina pasti
berkarat juga jika diibaratkan sebagai besi. Rina ingin Rini mengerti bahwa
siapa yang meredakan hujan dihatinya sehingga memunculkan pelangi dihatinya.
Bagi Rina tidak ada yang membuatnya lebih pilu dari kebahagian Rini yang juga
bisa membuat hujan dihati Rina sendiri, Rina hanya ingin sedikit lebih dihargai
oleh Rini. Kembalilah seperti semula Rini, buatlah pelangi dihati Rina seperti
dulu dimana Rina dan Rini susah senang bersama. Tolonglah.. sebelum pencipta
pelangi dihati Rini lenyap.
Semoga bermanfaat yaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar